Widget edited by Thiz Iz Qee

Jurig Marathon 17+


mohon maap bila ada kesamaan tempat & kejadian, lamun enya sarua, berarti ajaib!

Cerita ini bermula pada malam hari yg pastinya, ketika itu aku habis pulang dari rumah temanku. Aku pulang jalan kaki karna rumah temanku lumayan dekat dengan rumahku, tapi malam itu aku sangat sial, karena aku lupa bahwa jalan pintas menuju rumahku itu jalannya ditutup, akupun terpaksa harus melalui kuburan yg katanya sih angker, akupun memberanikan diri, lalu aku berjalan sambil melihat kebawah karena, sugan we manggihan duit nu labuh, tapi ternyata itu ksalahan besar karena tiba2 aku menabrak pocong yg sedang tinju, dgn temannya!
Akupun olohok melihat kejadian tersebut, lalu si pocong malik dan aku melihat bengeutna nu goreng patut dengan panon nu eweuhan sabelah alias pecak, aku hanya terdiam & kakiku pun tidak bisa digerakan karena ada suster ngesot yg nyekelan, aku melihat suster ngesot tersebut dan dia hanya tersenyum, melihat senyumannya yg imut jiga komodo jepang semakin membuatku takut, lalu aku berpikir untuk kabur.. lalu aku menemukan cara, yaitu dengan cara memperlihatkan "anuku" kepada suster ngesot, karena kan dia perempuan walaupun dia jurig.
Ktika aku membuka resleting celanaku & memperlihatkan "anuku" ke si suster, trnyata itu salah besar bukanya dia takut, tapi dia langsung Menghampiri anuku & malah mengkulumnya, tapi karena pegangannya ke kakiku sudah dilepaskan, akupun langsung nyurungkeun eta suster ngesot & langsung menyeletingkan lagi celanaku, lalu aku lari ke Belakang dan menubruk 2 pocong yg dari tadi berdiri dibelakang, 2 pocong itu pun tigubrag, aku pun lari dan berhenti dulu sebentar untuk nge'lelan, nepak2 bujur, dan moyokan para jurig yg sarap tersebut, akupun langsung malik kedepan dan lari dgn cepat kira2 120 km/jam.

lalu aku bersembunyi di pohon, tapi aku melihat sesosok orang yg lagi diam dibelakang pohon, akupun menghampirinya Dan ternyata itu adalah kuncen kuburan yg lagi modol, karena sangat bau akupun lari lagi, tapi seperti ada yg mengejarku dan benar, ada 2 sesosok makhluk hideung, jangkung, kira2 tingginya 2 meter yg ngajak maraton, jadi kamipun bertanding maraton lalu setelah beberapa lama kami ber 3 pun kecapean, dan aku langsung duduk, begitu juga dengan 2 makhluk yg sarap itu, tapi tiba2 datanglah kuncen yg tdi modol & menghampiriku sambil membawa air, lalu berkata,
Kuncen : "cape ya mas udah di ajak maraton.."
Aku : ko tau?
Kuncen : tau lah, soalnya kau telah berlari dihatiku!
aku : aiih bisa aja sih ciin..
Lalu stelah perbincangan kami yg Sangat serius, aku pun diantarkan pulang oleh si kuncen tersebut.. Karena klo gk dianter pasti aku akan di ajak maen cingciripit oleh Jurig yg lain, aku pun berhasil pulang. berhasil berhasil hore! Lalu aku menceritakan kejadianku ini kpd temanku.

Writer : Rifqi Tryananda Rulliandi ~ Simple, But No Simpler

Post Jurig Marathon 17+ published by Rifqi Tryananda Rulliandi on Friday, March 30, 2012. I hope this posts will be helpfull, Thanks fo visiting. And leave the comment! 0 comment
 
Comments
0 Comments

0 Comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...